Ada Cinta Dalam Kata

foto: google

Sudah ada berapa kata cinta yang kau terima sampai saat ini? Sudahkah membuatmu sadar bahwa ada sesuatu yang ada pada dirimu yang membuat orang lain berotasi pada persona bernama kamu?

Sebutlah ini hanya kebetulan. Namun, kebetulan seperti apa yang mampu membuat seseorang jatuh cinta berkali-kali pada sosok yang sama? Bahkan tak pernah ada suatu perbincangan khusus yang mampu menyulut sumbu untuk menghadirkan cinta, kamu tau itu. Jadi, bolehkan kalau kubilang bahwa ini bukan suatu kebetulan?

Atau kalau kamu masih mau beranggapan kalau ini hanya sebuah fatamorgana semata yang hanya bersifat sementara. Sebentar, aku jelaskan sedikit kenyataan singkat padamu. Kamu tau, ada kagum yang perlahan hadir sejak pertemuan itu, awalnya. Namun ku tau pasti itu tak hanya sekadar kagum saat personamu menjelma kata. Dan semua itu tidak hanya terjadi pada waktu yang singkat. Dua tahun bukan waktu yang singkat hanya untuk sekadar mengamati dan tersadar bahwa ini cinta, kan?

Baiklah, boleh aku buat ini menjadi sederhana? Jika hanya sebuah deretan kata mampu menghadirkan cinta untukmu, apa yang terjadi pada sebuah hati jika sosokmu akhirnya hadir di sebuah zona tempat dan waktu yang nyata? Bisa kau bayangkan akan ada berapa banyak waktu yang cinta buat untuk mengabadikan rasa.

Untuk kau tau, jika sebuah kata mampu merasuki jiwa hingga ia jatuh cinta, akan ada banyak hal yang dapat terjadi saat ragamu hadir dalam bayang yang lebih nyata.