Jumat, 20 Desember 2013

Sisa Hujan Semalam

foto: google




Kalau pagi ini bayanganmu masih menggenang, adakah yang mampu disalahkan selain rindu?


Kalau dingin ini masih membawa kenanganmu untuk memelukku, masih adakah sosokmu sebagai penawarnya?


Hai Van, tolong jangan salahkan aku, jika anganku selalu berotasi pada sosokmu.


Jangan salahkan aku, jika fatamorgana yang muncul dalam kepalaku kembali menggambarkan perangaimu.


Jangan lagi salahkan aku, jika masih berharap kamu yang akan kembali pulang untuk mengetuk pintu hatiku.

Jika melupakan mimpi yang pernah terajut ialah semudah kembali mengenang cerita, bahagia yang ku punya sekarang bukanlah lagi tentangmu.


Van, semoga saja dingin yang menyelimuti tubuhmu sekarang, bukanlah seorang wanita. Sebab aku tak lagi mampu dimusuhi cemburu.


Semoga saja, mimpi yang menghampirimu semalam, kembali mengingatkanmu pada sosokku.


Van, semoga saja hujan yang kembali mengetuk jendelamu semalam mampu mewakilkan bulir air mataku, sebab rinduku mulai sekarat, menanti untuk kau jenguk.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar