![]() |
foto: google |
Dan, syukurlah.. Sedikitnya suratmu tempo hari membuatku
lebih tenang. Walau aku lebih membutuhkanmu tentunya.
Salam dari ibuku juga, ibu bilang, jika saja kamu ada di
sini, mungkin ia tak perlu bersusah payah untuk memaksaku menelan pil-pil pahit
itu.
Aku bosan Dan, kamu pasti tahu bagaimana menderitanya aku
menelan pil-pil itu.
Siang tadi, salah satu teman baikku datang berkunjung untuk
menjengukku. Ia sempat bercerita tentang hubungannya dengan kekasihnya yang
sudah berjalan lama. Seharusnya beberapa bulan lagi mereka menikah Dan, namun
siapa yang bisa menolak takdir, pernikahan mereka batal bersama dengan
berakhirnya hubungan mereka.
Seketika aku langsung memikirkanmu Dan, memikirkan hubungan
kita yang masih saja dimusuhi rindu. Aku selalu berharap pada Tuhan, semoga
saja takdir tidak menjadi musuh paling besar untuk kisah kita.
Oya bagaimana keadaanmu? Semoga hanya aku yang sedang tidak bersahabat dengan sehat.
Aku (masih) rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar