![]() |
foto: google |
Baru saja kemarin aku berusahan berdamai denganmu lagi,
namun lagi-lagi perihal tentang kesunyian tak pernah jera memberi luka. Pernah
ku belajar, bahwa aku perlu memeluk sunyi agar suara hati dapat terdengar lebih
lantang. Namun apakah kau tahu setelah itu apa yang kudapati selain hanya luka?
Pada akhirnya yang aku tahu tentang sunyi ialah perihal lebam
luka-luka. Aku tak pernah tahu kapan sunyi mulai memusuhiku, sebab bagaimana ia
mulai menyakiti tak pernah terlalu berarti, sampai saat ini akhirnya kusadari
bahwa dalam dekapnya, hangatnya mulai memberiku kesakitan.
Jika sedikit saja aku dapat meminta, aku hanya ingin agar
engkau memberiku kesempatan untuk menikmatimu lagi. Aku rindu kepada sunyi yang
menentramkan. Aku rindu bagaimana sunyi memelukku rindu.
Kepada sunyi, kini aku sampaikan dengan segala rindu dan
luka di hati, aku ingin sekali lagi berdamai denganmu. Aku ingin suatu saat
nanti kau yang akan membantuku tabah menikmati rindu. Aku ingin memelukmu,
lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar